Resep Masakan Andalan

Hey ho!

Ketemu lagi di tulisan untuk memenuhi Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog. Makin lama makin sulit ya temanya ‘Resep Masakan Andalan di Hari Istimewa’. Yang membuat tema ini sulit (1) jarang masak, (2) di hari istimewa biasanya makanannya pesen di tempat lain hahahhaha. Jadi, agar bisa tetap menulis sesuai tema, mari kita redefinisikan terlebih dahulu tema nya.

Masakan Andalan

Masakan andalan buat saya adalah masakan yang (akhir-akhir ini) sering saya buat, bahannya mudah didapat (tentu dengan berbelanja online), prosesnya mudah (ga perlu uleg-uleg, blender-blender, baking-baking (soalnya ndak punya oven), dan yang paling penting edible! Iya minimal bisa termakan oleh saya, suami, dan anak-anak 🤣. Jadi nanti jangan ada yang ngeledek-ledek ya, ‘Masa begitu aja jadi masakan andalan?‘. Percayalah sebenarnya banyak yang saya bisa buat, lebih complicated dari ini, tapi suka males bikinnya, terlalu ribet belanja dan prosesnya. Jadi lebih baik memasak yang simpel daripada hanya berangan-angan memasak yang complicated. Mohon maafkan kemageran saya!

Hari Istimewa

‘Hari Istimewa’ juga perlu didefinisikan ulang. Tolong jangan mengasosiasikan ‘Hari Istimewa’ ini dengan hari-hari besar semacam hari ulang tahun, hari raya, dan semacamnya. Di tulisan ini saya akan mendefinisikan ‘Hari Istimewa’ sebagai hari dimana saya tergerak untuk memasak, hahah! Saya memasak maka hari itu istimewa, karena apa? karena jarang, dan yang jarang-jarang terjadi itu biasanya istimewa kan?

Sup Daging Slow Cooker

Sup Daging Slowcooker, foto diambil saat Bulan Ramadhan, sehingga yang makan siang hanyalah si anak bayi. Ini pakai mie dari Yummy bites, soalnya belum masak nasi 😁

Sup daging! ya sesimpel itu, yang penting bisa kemakan hahaha… Saya suka sekali sup daging yang dibuat dengan menggunakan slowcooker, rasanya lekoh sekali gurih dari kaldunya, dagingnya pun jadi lembut sekali. Masakan ini jadi lebih sering dibuat sejak ada bayi kecil di rumah ini, dan alhamdulillah dia lahap kalau dikasih makanan ini, dagingnya pun bisa dimakan dan ga dilepeh, padahal biasanya kalau ada yang alot sedikit saja suka dilepeh sama si anak bayi.

Sebenarnya ada term n cond pada penggunaan slowcooker dalam memasak makanan, apalagi kalau makanannya akan diberikan pada anak bayi. Suhu slowcooker sebaiknya selalu diatas 70 derajat celcius agar bakteri tidak dapat berkembang biak. Untuk mendapatan kondisi tersebut, saya selalu menggunakan panas yang tertinggi, slow cooker saya nyalakan sampai panas terlebih dahulu sebelum memasukkan bahan makanan, dan tidak terlalu sering membuka tutup pot slow cooker selama memasak. Daging/protein selalu saya rebus terlebih dahulu sebelum dimasukkan dalam pot agar bakterinya mati terlebih dahulu. Apabila ingin menambahkan air ditengah-tengah proses memasak, air yang digunakan adalah air panas atau yang sudah dididihkan terlebih dahulu agar suhu tidak turun.

Karena memasak menggunakan slowcooker ini cukup lama, untuk sayur-sayuran yang mudah layu, sebaiknya dimasukan belakangan. Pada resep ini sayuran yang saya gunakan adalah sayuran yang cukup keras jadinya saya masukan sejak awal. Tomat pun saya masukan sejak awal agar rasa asamnya menyatu dengan daging. Durasi penggunaan slowcooker biasanya saya sesuaikan dengan tekstur daging yang diiginkan, kalau dagingnya mudah empuk biasanya 4 jam sudah cukup, tapi kalau menggunakan daging iga biasanya sampai 7-8 jam.

Resep

Sebenarnya ini tidak dapat disebut resep, karena takarannya suka suka saja. Bahan-bahannya pun sebenarnya standar banget dan bisa disesuaikan dengan yang tersedia di rumah. Biasanya saya pakai bawang putih, banwang daun dan sledri, tapi pas buat yang ini hanya ada bawang bombay, ya sudah pakai yang ada saja.

Bahan

Bahan – bahan seadanya di kulkas

Semua bahan sebenarnya bisa disesuaikan dengan selera dan ukuran slow cooker tentunya, saya punya slowcooker berkapasitas kira-kira 2L

• daging iga 100 – 200 gram
• kentang 1 buah ukuran sedang
• wortel 1 buah
• buncis 1 genggam
• tomat 2 buah ukuran kecil
• bawang bombay 1 buah ukuran sedang
• air secukupnya
• garam secukupnya

Bingung dengan takarannya? Ga masalah, saya juga ngasal ngira-ngiranya, hahah! intinya kalau bahannya enak dimakan, produknya pun nanti akan jadi enak. Untuk jenis sayuran ga saklek, terkadang saya pakai labu, ubi, brokoli. Proteinnya pun bisa diubah-ubah ayam, salmon, dll, tentu dengan durasi memasak yang disesuaikan. Untuk bumbu juga bisa berkreasi, menambahkan merica, cengkeh, dan herbs lain sesuai selera, tapi sebenarnya dengan bumbu yang minim pun, sup ini sudah nikmat.

Cara Membuat

1. Potong-potong bahan sesuai selera
2. Rebus daging sampai berubah warna
3. Panaskan pot slowcooker
4. Masukkan daging kedalam pot
5. Masukkan bawang bombai
6. Masukkan kentang, buncis, wortel, tomat
7. Beri garam secukupnya
8. Tambahkan air yang telah dididihkan sebelumnya
9. Tutup pot, tunggu matang sekitar 7 jam
10. Setelah matang, pindahkan ke tempat bertutup, atau dipisah-pisah ke wadah dengan ukuran sekali makan. Jangan dibiarkan dalam slowcooker walaupun dalam mode ‘warm’

Before – After : keliatan banget kaldu dan minyak dari dagingnya keluar, dan ini wangiii sekali

Mudah bukan membuatnya? Pasti langsung terbayang-bayang lagu acaranya Bu Siska. Kalau pakai slowcooker, bahan-bahannya ga keliatan benyek, tapi sebenarnya itu sudah empuk. Kaldu dan minyak dari dagingnya keluar banget, membuat masakan menjadi gurih dan wangi. Bumbunya minim hanya bombay dan garam, tapi menurut saya rasanya sudah enak sekali. Kalau suka pedas bisa ditambahkan cabai bubuk semacam Boncabe saat mau dimakan, hmmm yummy!